Sunday, February 8, 2009

Aku Mencintaimu


"Aku sakit" kata Anna
Aku kaget, dan segeraku periksa keningnya. Suhu badannya sangat tinggi serta tubuhnya menggigil. "ya sudah, kita ke dokter sekarang", kataku,"tapi tunggu ya, aku cari pinjaman sepeda motor dulu".
Tanpa menunggu jawaban aku segera membalikkan badan dan berjalan cepat keluar untuk mencari pinjaman sepeda motor.
Dalam hati aku kesal karena acara mengunjungi pacar jadi berantakan karena pacarku sakit.

Selang 30 menit aku kembali dengan sepeda motor pinjaman. Aku segera mengajak Anna ke dokter. Dan dia terkena demam tinggi dan harus istirahat. Kemudian kami pulang dan tak lupa aku mengingatkannya untuk mengancing erat jaket pink yang di kenakannya. Aku tidak ingin dia terkena angin malam dan akan akan membuatnya tambah tidak nyaman.
Dalam perjalanan pulang kami mampir di warung tempat biasa mangkal, sekalian memberi tahu pemilik motor bahwa motornya masih akan aku gunakan untuk mengantar Anna. Ternyata pemilik motor membutuhkan motornya dan tidak bisa meminjamkan motornya. Walaupun dengan memohon, dia tetap tidak mengijinkan.

Melihat mukanya yang pucat aku semakin sedih, tapi Anna dengan mantap mengatakan,"kita jalan aja....aku tidak apa apa kok".
Aku terdiam, sedih menyelimuti perasaanku. Pacarku sakit dan kami harus berjalan pulang.

Tapi tidak ada jalan lain, aku tidak punya uang untuk membayar becak apalagi taksi. Dan kami pun berjalan menembus udara dingin kota Malang.

Sepanjang jalan aku melihat tubuhnya yang mengigil serta panas dengan muka yang pucat. Kami harus berhenti beberpa kali untuk memberi kesempatan pada Anna mengumpulkan tenaga.
Dalam kondisi sehat Anna mampu berjalan 7 km tanpa berhenti, tapi saat ini keadaannya lain. Tubuhnya tidak fit, dia terserang demam tinggi dan aku sebagai pacar tidak bisa memberikan kenyaman kepadanya.
Aku hanya bisa mengutuk diriku sendiri.

Butuhkan waktu lebih 1 jam untuk sampai ke kost Anna.
Saat tiba di depan pintu kost aku mencium keningnya yang berkeringat.
Tiba tiba Anna memeluk ku dan berkata,"ini adalah sakit yang paling indah yang pernah aku alami. Perhatian kamu membuat aku kuat untuk berjalan sejauh ini. Terima kasih sayang, aku mencintai kamu apa adanya".

Aku tak mampu membalas kata kata Novi.
Hanya pelukan mesra yang bisa kuberikan saat ini.

ILUVM Bunda.-

1 comment:

'Anna Artirya' said...

semoga terus seperti ini...